Berdayakan Masyarakat Jasem Lor Melalui Pelatihan Pengolahan Kedelai Jadi Susu Bubuk 

Berdayakan Masyarakat Jasem Lor Melalui Pelatihan Pengolahan Kedelai Jadi Susu Bubuk 
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Gunungkidul, HarianBerita.ID - Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dusun Jasem Lor, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul, kelompok 70 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (KKN PPM UMBY) menggelar pelatihan pengolahan kedelai. 

Dukuh Jasem Lor, Mujiyana mengungkapkan, Jasem Lor merupakan dusun yang memiliki potensi sumber daya alam dari sektor pertanian, dimana kedelai merupakan hasil pertanian unggulan. 
Oleh karena sangat tepat KKN 70 melakukan pelatihan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai bubuk, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.   

"Saat ini masyarakat Jasem Lor hanya menjual kedelai dalam bentuk kedelai mentah sehingga nilai jualnya terhitung rendah" ujarnya. 

Kegiatan pelatihan ini diikuti 16 warga Dusun Jasem Lor,  yang dilaksanakan selama 2 hari di Balai Padukuhan Jasem Lor, yang terbagi dalam 6 tahapan. 

Adapun tahapan dari kegiatan ini yakni pengelolaan hasil pertanian, pemasaran, branding, labelling, manajemen keuangan dan pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha). 

Kegiatan ini juga digagas oleh Yumna Salsabila, Fransia Selvia Kolondam, Ninda Susanti Feronika Damanik, Antoni Silalahi, Christoper M Manurung, dan Monika, selaku anggota Kelompok 70 KKN PPM UMBY. 

Dijelaskannya setiap mahasiswa memiliki tugas sendiri-sendiri. Seperti Yumna berperan sebagai demonstrator pembuatan susu kedelai bubuk, Fransia sebagai pemateri manajemen pemasaran, Ninda sebagai pemateri branding, Antoni sebagai pemateri labelling, Monika sebagai pemateri dan mentor pembuatan NIB, Christoper sebagai pemateri manajemen keuangan. 

Tahap pertama dilaksanakan KKN bersama warga melakukan pelatihan cara pembuatan susu kedelai bubuk yang dimulai dari perendaman, pengupasan, perebusan, dan diakhiri dengan pengeringan kedelai, yang diisi oleh Yumna Salsabila 

Tahap kegiatan, dimulai dengan pengeringan dan penggilingan kedelai hingga menjadi bubuk yang siap dikemas. 

Kemudian hal yang patut untuk diperhatikan adalah cara memasarkan produk serta manajemen keuangan yang baik. Sehingga dapat memicu pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi susu kedelai.

Menurut kelompok 70 banyak masyarakat Jasem Lor yang belum mengerti cara pemasaran yang baik, strategi pemasaran serta pengemasannya. Sehingga kelompok 70 KKN memberikan pembelajaran tentang pemasaran, branding dan labelling, manajemen keuangan serta pembuatan NIB yang disampaikan oleh Fransia Selvia Kolondam 

“Pembuatan susu kedelai bubuk ini dapat meningkatkan nilai jual dan keawetan kedelai sehingga jangkauan pasarannya lebih luas,” ungkap Yumna Salsabila. 

Mendapat pelatihan pembuatan susu kedelai, Dwi Lestari mengatakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa Kelompok 70 KKN PPM UMBY sangat menarik dan mudah untuk dicoba, kemungkinan kedepannya ibu-ibu Dusun Jasem Lor dapat membuat produk sendiri serta mampu untuk memasarkannya secara mandiri. 

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terkait pengembangan perekonomian desa. Sehingga desa lebih berdaya, kreatif dan mampu meningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi menggunakan bahan baku yang mudah dan banyak ditemui di desa. 

“Selepas kegiatan ini pengelolaan usaha kecil dan menengah dapat terus ditingkatkan tidak hanya terkait pembuatan. Namun juga penjualannya dengan dukungan perangkat desa serta instansi lain yang terkait. SDaehingga salah satu produk desa Jasem Lor bisa lebih mendunia,” ungkap Nia Kusuma Wardhani, M.Psi., Psikolog , DPL KKN UMBY yang juga pengajar di Fakutas Psikologi UMBY. | V/Njar