Rekrutmen Taruna Akpol Terapkan Prinsip BETAH Menjadi Concern Kapolri

Jakarta, HarianBerita.ID — Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si. menegaskan rekrutmen Taruna Akademi Kepolisian Tahun Anggaran 2025 hanya melalui jalur reguler dengan menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH).
Penegasan ini disampaikan Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si. dalam rapat koordinasi yang diikuti Irwil III Itwasum Polri Brigjen Pol Drs. Herukoco, M.Si., Pejabat Utama SSDM Polri, Divpropam Polri dan Biddokkes Polri secara langsung dan juga diikuti secara daring oleh Wakapolda, Irwasda, Karo SDM, Kabid Propam dan Kabid Dokkes Polda Jajaran, Kamis (17/05/2025).
“Rekrutmen Akpol jalur reguler adalah langkah strategis jangka panjang untuk mempersiapkan calon pimpinan Polri 30 tahun ke depan. Kita butuh perwira yang cerdas, kompeten, berintegritas, serta inovatif dan adaptif dalam menghadapi dinamika tugas-tugas kepolisian yang semakin kompleks di masa mendatang,” ujar Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si.
As SDM Kapolri menambahkan rekrutmen Taruna Akpol juga bertujuan menyiapkan perwira Polri yang andal dalam analisis dan pemecahan masalah untuk menyelesaikan persoalan dengan solusi efektif.
Selain itu rekrutmen Taruna Akpol juga diharapkan menghasilkan perwira yang kolaboratif, mampu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mantan Kapolda Bengkulu itu juga menambahkan rekrutmen dengan menerapkan prinsip BETAH juga merupakan concern Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
“Tolong jadikan prinsip BETAH ini sebagai pegangan. Saya minta kepada Karo SDM Polda untuk memedomani dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. Ini bukan sekadar slogan, tapi komitmen nyata membangun kualitas SDM Polri,” tambah As SDM Kapolri.
Seleksi Taruna dan Taruni Akpol Tahun Anggaran 2025 saat ini sudah sampai tahap tes Psikologi.
Penerapan prinsip BETAH rekrutmen anggota Polri telah memenuhi standar internasional dan mendapat penghargaan ISO 9001:2015.
Prinsip BETAH dirancang untuk memastikan proses seleksi berjalan adil, terbuka, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Bersih berarti tidak ada ruang sedikit pun bagi praktik curang atau titipan. Semua peserta memiliki kesempatan yang sama tanpa intervensi pihak luar.
Transparan artinya seluruh tahapan seleksi dilakukan secara terbuka dan menggunakan sistem berbasis teknologi informasi. Prosesnya juga diawasi oleh pengawas internal dan eksternal, sehingga tidak ada yang bisa disembunyikan.
Akuntabel berarti semua proses dan hasil seleksi bisa dipertanggungjawabkan. Setiap langkah sesuai dengan aturan yang berlaku, dan hasilnya berdasarkan penilaian objektif.
Humanis menegaskan bahwa setiap peserta diperlakukan dengan adil, sopan dan tidak diskriminatif. Semua diberi layanan yang baik sebagai warga negara yang punya hak untuk ikut seleksi.
“Persiapkan diri sebaik mungkin. Percaya dengan kemampuan dengan diri sendiri. Insya Allah, kalau memang sudah mempersiapkan diri dengan baik akan terpilih,” pungkas Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si.