Pemkot Depok Gelar Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80

Pemkot Depok Gelar Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80
Upacara Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-80 di Lapangan Divisi Infateri 1/Kostrad, Kecamatan Cilodong.

Depok, HarianBerita.ID — Pemerintah Kota Depok menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-80 di Lapangan Divisi Infateri 1/Kostrad, Kecamatan Cilodong, Senin (02/06/25) pagi.

Dalam upacara tersebut Wali Kota Depok, Supian Suri selaku Pemimpin Upacara, yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot, TNI-Polri, Pramuka, dan peserta Sekolah Pembinaan Karakter dan Bela Negara Kota Depok.

Dalam sambutannya, Wali Kota Depok, Supian Suri mengajak seluruh peserta upacara untuk kembali merenungkan makna terdalam dari Pancasila, bukan sekadar sebagai lambang negara, tetapi sebagai jiwa yang menyatukan bangsa Indonesia.

“Tahun ini kita menampilkan Burung Garuda Pancasila sebagai elemen utama. Bukan hanya lambang negara, Garuda adalah simbol semangat, filosofi dan arah bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Supian Suri. 

Lebih lanjut Wali Kota Depok mengungkapkan, peringatan 80 tahun lahirnya Pancasila tidak lepas dari rangkaian sejarah panjang, baik itu pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, Piagam Jakarta pada 22 Juni, hingga rumusan final Pancasila pada 18 Agustus 1945.

Ia juga menyoroti filosofi dari Garuda Pancasila yang mencengkram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai simbol kesatuan dalam keberagaman, dan sayap yang membentang sebagai lambang cita-cita dan kemerdekaan.

Dengan tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, visual peringatan tahun ini juga menampilkan unsur gotong royong, kesederhanaan, keteladanan penyelenggara negara, hingga kemandirian ekonomi dan pendidikan berkarakter.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam wujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ungkapnya. 

Ia juga menekankan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia, dimana lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda, dipersatukan oleh lima sila yang penuh makna.

“Dalam Pancasila kita belajar bahwa kebhinekaan bukan alasan untuk terpecah, tapi kekuatan untuk bersatu,” jelasnya.


Terkait pembangunan nasional, Wali Kota Depok menyampaikan bahwa pemerintah pusat saat ini tengah mengusung Asta Cita, delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, dengan salah satunya adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM.

“Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa fondasi nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Dan kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan kita ke dehumanisasi,” paparnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ideologi kini semakin kompleks, mulai dari ekstremisme, radikalisme, intoleransi hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.

“Melalui Astacita, kita dipanggil untuk revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, sampai ruang digital,” tambahnya.

Sebagai Anak Bangsa

Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Imam Widhiarto ST.MM., menyampaikan Wawasan Kebangsaan dengan materi Bhanika Tunggal Ika.

Dandim mengungkapkan, kita berkumpul bersama sebagai anak Bangsa, walaupun kita inj beraneka ragam suku, berbeda agama dan keyakinan, berbagai macam Ormas dan Aliansi, bermacam corak seragam, tetapi tujuan kita harus sama untuk menjaga Kedaulatan Negara kesatuan Republik Indonesia.

"Jadi sesama anak bangsa, kita semua saudara, kalau kita selalu permasalahkan perbedaan, maka kita akan mudah dipecah belah, karena perbedaan yang ada di antara kita," ujarnya.

Kolonel Inf Imam Widhiarto meminta,  jangan mempermasalahkan perbedaan, tetapi kita harus bersatu dengan satu tekad tujuan yang sama untuk membangun Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia, jelasnya.

Lanjutnya, terkait dengan nilai-nilai Pancasila  sebagai anak bangsa harus bisa mengerti dan mengemplementasikan nilai -nilai Pancasila tersebut.