Kemendukbangga/BKKBN Dorong Pencegahan Stunting Lewat Bangga Kencana

Kemendukbangga/BKKBN Dorong Pencegahan Stunting Lewat Bangga Kencana
Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja pada Sabtu (30/5/2025).

GIANYAR, HarianBerita.ID — Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, tantangan penanganan stunting di Provinsi Bali, khususnya Kabupaten Gianyar masih terus berlanjut. Data terbaru, prevalensi balita stunting di wilayah ini masih 6,3 persen.

Menyikap hal itu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja pada Sabtu (30/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Banjar Teges, Desa Gianyar, Kecamatan Gianyar ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani dan Direktur Bina Peran Serta Masyarakat - Kemendukbangga/BKKBN, Soetriningsih.

Tutik Kusuma Wardhani dalam sambutannya menjelaskan, Bangga Kencana merupakan program unggulan dari pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk serta mencegah stunting sejak dini.

"Program Bangga Kencana mengajak keluarga Indonesia agar lebih sehat dan sejahtera. Rencanakan keluarga dengan baik, mulai dari persiapan catin sebelum menikah, melahirkan, mendidik anak dengan pola asuh yang tepat, membimbing remaja agar produktif sampai perawatan untuk lansia berdaya," ujar Tutik.

Sementara itu, Soetriningsih menyebut bahwa usia 21 dan 25 tahun sering dianggap sebagai usia ideal untuk menikah karena dianggap sebagai usia di mana seseorang telah mencapai kematangan fisik dan mental yang lebih baik, serta memiliki kesiapan untuk membangun keluarga. 

Merujuk ini, lanjut dia maka ada 4T dalam konteks kesehatan yaitu jangan Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, dan Terlalu Banyak– yang terkait dengan faktor risiko kehamilan dan kelahiran.

"Dan yang menentukan pilihan metode kontrasepsi itu adalah suami. Keterlibatan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi sangat penting, karena suami dapat memberikan dukungan, baik informasi maupun emosional, yang memengaruhi keputusan istri," tutup Soetriningsih.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr Ni Luh Gede Sukardiasih, Kabid KBKS Dinas P3AP2KB Kabupaten Gianyar I Wayan Daramdi, serta ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.