SMPN 14 Kota Bekasi Jadi Sekolah Penggerak dan Ciptakan Siswa/Siswi Berkualitas
Kota Bekasi, HarianBerita.ID – “Alhamdullillah SMPN 14 Kota Bekasi merupakan sekolah favorit, sekaligus sekolah penggerak dari 10 sekolah yang ada di Kota Bekasi, dan satu-satunya SMP yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak di wilayah Bekasi Barat”. Hal itu di sampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 14 Kota Bekasi, Sujirman, S.Pd., M.Pd., kepada HarianBerita.ID di ruang kerjanya baru ini di Jl. Bintara VIII RT. 005 RW. 003, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, (12/6/2025).
Keberadaan SMPN 14 Kota Bekasi berdiri 16 Januari 1993, dan telah terakreditasi A, pada tahun 2017. Sekolah tersebut pada tahun 2021, telah dicanangkan Kementerian menjadi sekolah pengggerak angkatan pertama, dan sekaligus merupakan sekolah favorit yang menghasilkan generasi siswa, siswi berkualitas.
Menurut Sujirman, pada tahun 2021, ketika Menteri Pendidikan Nadien Anwar Makarim mencanangkan program Kurikulum Merdeka, sehingga sekolah SMPN 14 Kota Bekasi disematkan menjadi 10 sekolah penggerak di Kota Bekasi dan satu-satunya sekolah SMP yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak di wilayah Bekasi Barat.
Penetapan diraih SMPN 14 Kota Bekasi menjadi sekolah penggerak merupakan hasil upaya kinerja para guru, dan hasil ini juga terutama seleksi kepala sekolah yang cukup panjang, sehingga tercipta suatu perubahan di SMPN 14 Kota Bekasi secara akademik dan akademis.
“Insya Allah. Itu perubahannya sangat luar biasa, terutama bagi guru-guru yang dahulunya agak sedikit santai di zona nyaman mengajar. Semua itu berbeda sekali ketika belum diberlakukan ujian nasional (UN),” ucap Kepsek SMPN 14 Kota Bekasi.
Lanjut Sujirman, Ia mengakui disandang predikat SMPN 14 Kota Bekasi menjadi sekolah penggerak banyak suatu perubahan yang signifikan untuk para pengajar, baik segi sumber daya manusia (SDM) maupun intelegensinya.
Namun, dampak dipembelajaran berpusat pada siswa terlihat drastis dan sangat berat. Lain halnya, untuk pembelajaran yang diterapkan ke siswa, bagi para orang tua terlihat sangat senang, karena kedepanya pembelajaran tersebut untuk SMPN 14 Kota Bekasi semakin bagus, katanya.
Lebih lanjut, Kepsek SMPN 14 Kota Bekasi menjelaskan terkait kegiatan akademis. Ia memberikan support dalam beberapa kegiatan ekstrakurikuler, dan lebih kurang 12 kegiatan ekstrakurikuler yang ada, kesemuanya hampir 80 persennya aktif, dikarenakan banyak ajang kompitisi yang diselenggarakan.
Ada perombakan ekstrakurikuler dijalani SMPN 14 Kota Bekasi dari ekskul termasuk pasukan pengibar bendera (Paskibra), palang merah remaja (PMR), pramuka, ansembel, atau vocal, futsal, volley, dan pencak silat, serta kelompok ilmiah remaja (KIR), telah mengalami perubahan jelang mengikuti persiapan Oliempiade Saint Nasional (OSN) yaitu drumband, marawis, serta Putra, Putri, Indonesia 14 atau PPI 14.
“Terkait kegiatan akademis, kita kebetulan orang lapangan. Di katakan populer dan sukses dilihat dari kompetisinya. Jika tidak ada kompetisi, tidak terlihat bagus atau tidaknya ekskul tersebut. Alhamdulillah, setiap kegiatan ekskul pasti ada ajang kompetisi diselenggarakan baik instansi pemerintah maupun swasta dalam dunia pendidikan, dan penyelenggaranya kebanyakan dari pihak swasta,” papar Sujirman.
Dilanjutkan Kepsek SMPN 14 Kota Bekasi, terkait visi dan misi yang dijalani. Sujirman mengungkapkan, tujuan utamanya membentuk anak memiliki akhlak mulia yang berkarakter, berprestasi, dan unggul, serta berwawasan global.
Dan tujuan utamanya, berkonsen kepada kepentingan membentuk karakter berakhlak mulia, secara akademik itu dapat terjadi, dan juga tidak didalam membentuk karakter menjadi anak yang baik.
Dengan kurikulum merdeka yang ada. Ia menerangkan, ada enam dimensi profil pelajaran pancasila itu dapat terwujud. Sehingga untuk tahun ini terbukti, ke lulusan SMPN14 Kota Bekasi, sebanyak 99 persen semua tanpa ada masalah.
“Jadi, baik itu kehadiran maupun nilai sikap, serta prilaku didalam rapat kemarin tentang kelulusan tidak masalah, maka dalam rapat selanjutnya secara mudah dimengerti, sehingga diputuskan lulus mencapai 100 persen,” jelasnya.
Masih hal yang sama. Kepsek SMPN 14 Kota Bekasi menerangkan, untuk kedepannya diharapkan para siswa, siswi memiliki karakter yang baik, dan untuk seluruh team akan mengajak orang tua murid untuk melihat kondisi anak-anak sekarang.
Banyaknya anak tawuran, dan banyak anak bermain gedjet, serta masih banyaknya kenakalan remaja yang sifatnya mengenal percintaan, serta lain sebagainya. Untuk meminimalisir persoalan tersebut, orang tua harus diberikan pembekalan dikarenakan anak terbentuk bersumber dari keluarga, dan pemicu SMPN 14 Kota Bekasi dalam lingkungan yang komplek.
“Saya kepingin orang tua menitipkan di SMPN 14 sudah memahami dahulu anaknya akan di bawa kemana. Semua ini perlu dukungan dari orang tua. Nanti tahun ajaran baru kami akan mengadakan semacam masa orientasi siswa (MOS). Untuk itu anak-anak dan orang tua di ajak diskusi tentang bagaimana anak kedepannya, dan tentunya semua didasari dari dukungan keluarga,” ujar Sujirman penuh harap.
Sementara itu Sujirman mengurai lebih jauh mengenai MOS yang sampai saat ini untuk kegiatan tersebut ada eskulkir yang belum maksimal dan belum mencetuskan para siswa, siswa berprestasi di akademik secara nasional.
DIjabarkannya, terkait perihal tersebut ia memberikan contoh untuk menawarkan buku standar nasional (SN) sebagai kegiatan bimbingan pelatihan atau ekskul untuk merekrut para anak kelas tujuh yang memiliki nilai bagus supaya diberikan pendidikan.
Selanjutnya, para siswa, siswi dipersiapkan untuk mengikuti Oliempiade Saint Nasional untuk tingkat kota dan sampai berjenjang ke tingkat nasional. Untuk itu, Sujirman sebelumnya menginginkan program tersebut, namun sangat sulit dikarenakan terkendala biaya pengajar berstandar Rp 500.000 perbulan, dan untuk OSN seorang pengajar tidak semudah yang diharapkan.
“Tapi mungkin ada jalan keluar, saya ajak orang tua untuk memberikan masukan kontribusi bersama-sama. Saya harapkan anak-anak pilihan untuk kita siapkan ke Oliempiade Saint Nasional. Mudah mudahan dengan kerja sama orang tua nanti anak-anak ini siap untuk berkompetisi di ajang ini,” imbuhnya.
Ditambahkan Kepsek SMPN 14 Kota Bekasi, secara spesifik menerangkan jumlah keseluruhan pengajar berada di sekolah tersebut sebanyak 41, diantaranya guru Aparatur Sipil Negara (ASN), dan ada Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Honorer.
Kemudian untuk siswa, siswi SMPN 14 Kota Bekasi kurang lebih 1395 murid, dan untuk tahun ke dua berkisar 1300, dengan 9 rombel yang sudah ada kepala sekolanya. Sedangkan untuk rombel sudah ditentukan 44 siswa, jadi untuk tahun ke dua ini menerima sebanyak 396 siswa.
“Dikarenakan SMPN 14 Kota Bekasi menjadi sekolah penggerak, pemerintah pusat sampai saat ini juga memberikan dan anggaran bantuan opersional sekolah (BOS) sebesar Rp 35 juta, karena sekolah ini masuk dalam katagori kinerja baik. Ekstrakurikuler saat ini yang selalu menonjol, dan sering tampil mendapatkan gelar atau prestasi antara lain paskibra, pencak silat, tari saman dan futsal,” tutup Kepsek SMPN 14 Kota Bekasi, Sujirman. (Andri Alamsyah)