Upacara Adat Ganti Dwaja Kadipaten Pakualaman Implementasi Pengemban Kebudayaan

Upacara Adat Ganti Dwaja Kadipaten Pakualaman Implementasi Pengemban Kebudayaan
Tim Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta yang juga trah keluarga besar Pakualaman.

Yogyakarta, HarianBerita.ID — Upacara Adat Ganti Dwaja atau pergantian prajurit jaga Pakualaman menjadi peristiwa budaya yang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan dan masyarakat. Upacara yang digelar setiap Sabtu Kliwon ini selalu dipadati masyarakat yang ingin menyaksi secara langsung prosesi pergantian prajurit jaga Pakualaman.

Tim Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta yang juga trah keluarga besar Pakualaman, RM Donny Surya Megananda, mengungkapkan atraksi wisata budaya Upacara Adat Ganti Dwaja tidak semata bentuk keramaian atau menjadi destinasi sajan. Namun hal ini merupakan wujud nyata Pakualaman sebagai pengemban kebudayaan.

"Upacara Adat Ganti Dwaja ini merupakan wujud nyata dari Pakualaman sebagai pengemban kebudayaan. Dalam gelaran upacara ini juga diadakan pentas seni tradisi sebagai sarana nguri-nguri peninggalan para pendahulu atau nenek moyang" jelas pria yang bergelar Raden Mas Riyo Suryo Taruno ini pada Dialog Budaya, Selasa malam (3/5/2025).

Donny menambahkan Upacara Adat Ganti Dwaja ini sebelumnya dilakukan semasa KGPAA Pakualam IX pada Sabtu Pahing. Dan upacara pergantian prajurit jaga ini di dunia ini hanya ada dua tempat, yakni di Kadipaten Pakualaman dan di Inggris.

Upacara Adat Ganti Dwaja, imbuhnya, dalam perkembangannya menjadi atraksi wisata budaya. Selain itu, ada juga gelaran pasar rakyat dari yang merupakan tampilan UMKM sebagai bentuk dukungan nyata pada perekonomian rakyat.

Sementara itu KRMT Projokusumo memaparkan Kadipatwn Pakualaman disampung memiliki Bregada atau prajurit Dragonders, yang disebut Bregada Wirotomo, juga memilki prajurit berkuda atau kavaleri yang bertugas sebagai pengawal.
Projokusumo menjelaskan, Prajurit berkuda ini dikenal dengan nama Bregada Plankeurs/Plangkir. Tugasnya mengawal perjalanan keluar dari Puro Pakualaman.

"Saat ini minat masyarakat untuk ikut dalam Upacara Adat Ganti Dwaja cukup banyak. Hal ini terlihat dengan lahirnya Bregada dari berbagai kalurahan yang ikut berpartisipasi setiap gelaran Upacara Adat Ganti Dwaja" pungkasnya. (njar)