Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal

Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal
PLN melalui Unit Pelaksanaan Transmisi Purwokerto memastikan listrik tetap aman selama penyelenggaraan festival balon udara.

Wonosobo, HarianBerita.ID — Puncak Festival Mudik 2025 yang identik dengan kegiatan menerbangkan balon udara  di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Minggu (06/4) berlangsung lancar dan meriah. Hal ini tentu saja tidak lepas dari kesiapsiagaan PT PLN (Persero) yang melakukan langkah preventif dan responsif dalam mengantisipasi balon udara yang dinaikkan agar aman dan tidak menggangu jaringan listrik. Selama acara berlangsung, seluruh layanan kelistrikan PLN di wilayah tersebut dilaporkan aman dan andal.

“Sejak hari pertama hingga puncak acara dilangsungkan, Kami gencar melakukan pengamanan jaringan transmisi yang melintasi wilayah penyelenggaraan festival. PLN UIT JBT melakukan pemantauan langsung di lapangan dan merespon cepat apabila balon udara tersangkut pada kawat konduktor, sehingga listrik tetap aman dan masyarakat dapat dengan nyaman mengikuti festival,” kata General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Abdul Salam Nganro.

Abdul Salam Nganro menyampaikan, PLN melalui Unit Pelaksanaan Transmisi Purwokerto memastikan listrik tetap aman selama penyelenggaraan festival balon udara. PLN menyiagakan personel dan peralatan di 16 titik lokasi yang bertugas merespon cepat apabila balon udara tersangkut pada kawat konduktor.

“Kami melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas festival balon udara ini yang merupakan event nasional tahunan dengan melibatkan sejumlah stakeholder,” sambung Abdul Salam Nganro.

Sepanjang masa siaga Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 ini, tim PLN telah melakukan 2 kali pengambilan sampah balon udara liar yang tersangkut pada SUTT di Kabupaten Wonosobo.

Dalam pemantauan tersebut, PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas-komunitas balon udara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Satpol PP Wonosobo, Pemda Wonosobo serta Polres Wonosobo.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dengan PLN untuk memastikan festival balon udara berjalan lancar dan meriah tetapi juga tidak mengganggu jaringan listrik,” ujar Abdul Salam Nganro.

Abdul Salam Nganro juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat ataupun komunitas yang menerbangkan balon udara dengan aman sesuai ketentuan. Hal ini mengacu pada ketentuan kegiatan penerbangan balon udara yang memperhatikan keselamatan ketenagalistrikan, diantaranya yakni memiliki paling sedikit 3 tali tambatan, dilakukan sejauh mungkin dari jaringan listrik dan memiliki ketinggian maksimal 150 meter pada permukaan tanah.

“Alhamdulillah, penyelenggaraan Festival Mudik 2025 Kabupaten Wonosobo dapat berjalan lancar dan aman. Puluhan balon udara diterbangkan sesuai aturan dan ketentuan sehingga tidak mengganggu keandalan aset kelistrikan PLN,” ungkap Abdul Salam Nganro.

Dalam keterangannya, apabila balon udara tersebut terbang bebas atau tidak tertambat, dapat membahayakan jaringan listrik tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan tegangan tinggi (SUTT). Berdasarkan pengalaman sepanjang 2017 hingga 2024, balon udara yang diterbangkan secara liar atau tidak tertambat, telah berulang kali tersangkut di jaringan SUTT. Hal tersebut dapat menyebabkan kerugian tidak hanya pada masyarakat setempat, namun juga pada aktivitas perkantoran baik pemerintahan maupun swasta.

Hal serupa disampaikan oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat turut memberi imbauan kepada seluruh masyarakat Wonosobo untuk tidak menerbangkan balon udara secara ilegal demi keselamatan bersama.

“Pemerintah Kabupaten Wonosobo tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan tradisi ini dengan aman, di mana setiap balon udara diterbangkan dengan sistem tambatan menggunakan tiga hingga empat tali pengaman. Bahkan, pada tahun ini, festival tersebut diperluas ke 16 lokasi, sehingga lebih banyak masyarakat dapat menikmati tradisi ini secara tertib dan sesuai aturan,” ungkap Afif Nurhidayat.

Bupati Afif menegaskan bahwa Festival Balon Udara merupakan agenda resmi Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang harus berjalan dengan sukses. Menurutnya, tradisi menerbangkan balon udara telah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat, sehingga perlu dikelola dengan baik agar tetap aman dan tidak menimbulkan gangguan.